Wikipedia

Hasil penelusuran

Rabu, 25 September 2013

Macam-Macam Kalimat dalam Bahasa Indonesia

Guys, Min Nia udah cukup lama absen nih ga ngepost lagi, soalnya sibuk sama tugas sekolah nih. Tapi, hari ini Min nia sempet-sempetin ngepost, biar member semua ga bosan sama iformasi yang itu-itu aja.
Kali ini min Nia akan membahas mengenai jenis-jenis kalimat. Mungkin buat kalian yang masih SMP belum tahu, tapi buat yang udah duduk di bangku SMA pasti butuh materi ini.
selamat membaca ya memb...

MACAM MACAM KALIMAT
Ø  KALIMAT NOMINAL DAN KALIMAT VERBAL
1. Kalimat Verbal

Arti Kalimat Verbal adalah kalimat yang berpredikat kata kerja ( sesuai dengan arti dari verb yaitu kata kerja ). Susunan dari kalimat ini yaitu terdiri dari S + P ( Subyek dan Prediakat ) dengan syarat :
Subyek             : berisi kata benda ( orang, hewan , tumbuhan dll )
Predikat            : berisi kata kerja ( misalnya membaca, berlari, makan dll )

Serta bisa ditambahkan
Obyek                        : buku, jam, pensil dll
Keterangan waktu       : 3 jam yang lalu, minggu kemarin, besok dll
Keterangan tempat      : di sekolah, mushola , lapangan dll

Contoh :
-          Dina tidur                                                        ( S + P )
-          Roni membaca buku                                       ( S + P + O )
-          Sinta makan nasi di warung                            ( S + P + O + Ktempat )
-          Saya belajar Matematika kemari malam         ( S + P + O + Kwaktu )

2. Kalimat Nominal

Kalimat Nominal yaitu kalimat yang berpredikat bukan kata kerja, melainkan berjenis kata benda, kata sifat, kata bilangan, kata ganti, atau kata keterangan.

            Susunan dari kalimat ini yaitu terdiri dari sama dengan kalimat verbal S + P ( Subyek dan Prediakat ) namun kalimat ini harus terdapat syarat :
Subyek                               : berisi kata benda ( orang, hewan , tumbuhan dll )
Predikat                              : berisi bukan kata kerja melainkan berjenis kata benda, kata sifat, kata bilangan,                           kata ganti, atau kata keterangan.
Serta bisa ditambahkan
ObyeK                            : buku, jam, pensil dll
Keterangan waktu            : 3 jam yang lalu, minggu kemarin, besok dll
Keterangan tempat           : di sekolah, mushola , lapangan dll

Contoh :
-          Ibu saya adalah seorang guru ( S+P <kata keterangan> )
-          Rumah itu besar sekali
-          Hape kamu bagus sekali

Ø  KALIMAT PASIF DAN KALIMAT AKTIF
1. Kalimat aktif
Kalimat Aktif adalah kalimat di mana subyeknya melakukan suatu perbuatan atau aktivitas. Kalimat aktif biasanya diawali oleh awalan me- atau ber-. Kalimat aktif dibagi menjadi 2 yaitu:
a. Kalimat aktif transitif adalah kalimat yang memiliki obyek penderita
b. Kalimat aktif intransitif adalah kalimat yang tidak memiliki obyek penderita
Adapun ciri-ciri dari kalimat aktif adalah:
1. Subjeknya sebagai pelaku.
2. Predikatnya berawalan me- atau ber-.
3. Predikatnya tergolong kata kerja aus.
Contoh kalimat aktif:
1. Adik membaca buku.
2. Tatang bermain bola.
3. Yuli mandi di kolam renang.

2. Kalimat pasif
Kalimat pasif adalah kalimat yang subyeknya dikenai suatu perbuatan atau aktifitas. Kalimat pasif biasanya diawali oleh awalan ter- atau di-.
Adapun ciri-ciri dari kalimat pasif adalah:
1. Subjeknya sebagai penderita.
2. Predikatnya berawalan di-, ter-, atau ,ter-kan.
3. Predikatnya berupa predikat persona (kata ganti orang, disusul oleh kata
kerja yang kehilangan awalan).
Contoh kalimat pasif:
1. Pak Lurah dimintai pertanggung jawaban oleh Pak Camat
2. Ayam dipukul Udin
3. Bunga anggrek hitam itu terinjak si Anita
Ø  KALIMAT INTI DAN TRANSFORMASI
a.     Kalimat inti
Merupakan kalimat yang terdiri dari S-P

Ciri-ciri kalimat inti:
1)    Berintonasi Normal
contoh:
-        Pohon yang hampir tumbang itu menangis.
Pohon menangis merupakan inti kalimat.

2)    Unsurnya S-P

b.     Kalimat Transformasi (perubahan)
Yang menjadi perubahan adalah
1)    Intonasi
2)    Susunan kata
3)    Penambahan unsur
4)    Mengalami perluasan
Contoh:
Kami mengucapkan puji dan syukur

Ø  KALIMAT TRANSITIF DAN KALIMAT INTRANSITIF
·        Kalimat Aktif Transitif adalah kalimat yang dapat diikuti oleh objek penderita. Predikatnya biasanya berawalam “me-“ dan selalu dapat dirubah kedalam bentuk kalimat pasif yang predikatnya berawalan “di-“.
Contoh:
Kami membuat kue. (kalimat aktif) dapat dirubah menjadi Kue dibuat oleh kami. (kalimat pasif)
·        Kalimat Aktif Intransitif adalah kalimat yang tidak dapat diikuti oleh objek penderita. Predikat pada kalimat ini biasanya berawalan “ber-“. Kalimat ini tidak dapat dirubah menjadi kalimat pasif.
Contoh:
Kami berjaga diluar rumah.
Andi berteriak dari dalam kamar mandi.
·        Kalimat Semi Transitif adalah jenis kalimat yang tidak dapat dirubah kedalam bentuk pasif, hal itu dikarenakan adanya unsur pelengkap bukannya objek.
Contoh:
Adiknya menyerupai Rain.
Keterangan:
Adiknya = Subjek
menyerupai = Predikat
Rain = Pelengkap
Tata tertib ini berdasarkan keputusan bersama.
Keterangan:
Tata tertib ini = Subjek
berdasarkan = Predikat
Keputusan bersama = Pelengkap
Dia menjadi ketua kelas.
Keterangan:
Dia = Subjek
menjadi = Predikat
ketua kelas = Pelengkap

Ø  KALIMAT VERSI DAN INVERSI
1.      Kalimat Versi
Kalimat inversi merupakan kalimat yang sesuai dengan susunan pola kalimat dasar Bahasa Indonesia
(S-P-O-K). Contoh : Kami membeli peralatan sekolah di toko itu.  Keterangan: Kami = Subjek membeli = Predikat peralatan sekolah = Objek di toko itu = Keterangan
Tukang itu sedang membuat pondasi rumah. Keterangan:
Tukang itu = Subjek
sedang membuat = Predikat
pondasi rumah = Objek

Barang-barang ini akan dijual di pasar.
Keterangan:
Barang-barang ini = Subjek
akan dijual = Predikat
di pasar = Keterangan


2.      Kalimat Inversi
Kalimat versi ini dicirikan dengan adanya kata predikat yang mendahului kata subjek. Kalimat versi biasanya dipakai untuk penekanan atau ketegasan makna. Kata yang pertama kali muncul pada kalimat versi merupakan tolak ukur yang akan mempengaruhi makna kalimat, bahkan kata itu pula yang akan menimbulkan suatu kesan pada pendengarnya.
Contoh: Bawa buku itu kemari! Keterangan: Bawa = Predikat buku itu kemari! = Subjek

Sumber :

Ø  http://id.wikibooks.org/wiki/Subjek:Bahasa_Indonesia/Materi:kalimat

Sabtu, 21 September 2013

SOSMED PRODUK INDONESIA

  Hai memb... min nia come back dengan informasi seru nih. Yang ngaku anak bangsa harus tahu, kalau kita itu punya jejaring sosial asli Indonesia alias Indonesia banget. Jejaring sosial atau yang biasa kita kenal "Sosmed" ini ngga kalah seru sama sosmed import lho... malah, manfaatnya banyak. Hayo, siapa yang udah nyoba?
Member "OiH" Mania yang keren-keren, dengan kita tahu hal ini saya harap member semua tambah cinta produk kita. Kenapa kalian ga coba sosmed yang di bawah ini?
So, selamat mencoba memb.. have fun with SOSMED PRODUK INDONESIA..!!
 
Adandu Situs ini diluncurkan  dalam versi beta di bulan Oktober 2009. Situs web berbagi video dan layanan pengunggahan video ini menyediakan layanan gratis bagi pengguna umum dan pembuat atau penerbit video independen.
AkuCintaSekolah Situs komunitas yang bertujuan untuk menjadi wadah semua orang yang pernah dan masih sekolah di Indonesia. Situs jejaring sosial ini menurut penggunanya cukup aman bagi anak sekolah. Semua data yang didapat oleh situs ini merupakan hasil survei yang langsung didata ke setiap sekolah.
Catchfriend Situs ini meski sederhana, namun menyajikan halaman khusus untuk bisnis. Sayangnya jejaring ini tidak memiliki notifikasi jika ada user baru yang bergabung atau menampilkan user yang sedang online.
digli Secara konsep, situs jejaring ini menggabungkan antara Facebook dengan Kaskus. Jumlah anggotanya saat ini mencapai 11.942 orang.
FB.co.id Situs ini lahir dengan konsep yang hampir mirip dengan Facebook, yaitu menjaring sebanyak-banyaknyauser untuk menjadi member aktif. beberapa fitur seperti sharing album foto, video, dan blog.
Fupei Friends Uniting Program Especially Indonesia, sebuah situs komunitas yang berisi jurnal persahabatan dan kreatifitas di internet, dikhususkan untuk kalangan Indonesia.
Goesmart Sosial media pendidikan buatan Bandung ini diperuntukkan bagi pelajar, guru, orang tua dan alumni. Situs web berbasis multimedia interaktif ini terdapat fitur ruang diskusi, ngobrol, rapor, album alumni, book viewer, soal latihan, dan badge.
Indoface Situs ini membagi anggotanya menjadi 2 macam, personal member danband member. Seorang anggota dapat membuat polling atau jajak pendapat untuk dibagikan ke anggota lainnya. 
Kiber Kependekan dari Kitaberbagi.com, situs yang menjadi wadah untuk berbagi dan bersilaturahmi dengan kerabat, teman, atau relasi.  
Kombes Dengan berbagai macam aplikasi untuk berintekrasi secara online seperti chat room, im chat, forum, sharing video/audio, social bookmarking yang menarik. Situs yang ber-tagline The Indonesian Social Network ini memiliki anggota 44.219 orang.
Kongkoow Situs jejaring sosial bercitarasa lokal yang menyediakan fasilitas sangat lengkap seperti akun e-mailfile sharingvideo streaming, danblogging
Koprol Salah satu keunggulan Koprol adalah fitur Place Tag, yang akan menginformasikan teman di dekat lokasi anda. Karena popularitasnya, situs ini kemudian dibeli oleh Yahoo!
LiLOCITY LiLO (Little Online), merupakan media berkumpul anak muda yang berkonsep virtual world society (VWS). Situs ini terhubung dengan situs jejaring Facebook.
Otofriends Dengan tagline “Community Gathering, Start From Indonesia”, situs ini tergolong cepat dengan fitur komplit serta terus bertambah. Fiturnya merupakan kombinasi dari Facebook, Yahoogroups, Friendster, dan Multiply dengan mengkhususkan pada bidang otomotif.
Mobinessia Tampilannya cukup simpel seperti sebuah forum online. Jejaring yang didirikan pada 2009 ini dibuat untuk sarana pertemanan berbasis ponsel dengan fitur microblogging, album photo, kronologer status, messaging, dan chat.
MyPulau Situs jejaring yang dimiliki Telkomsel ini memiliki lebih dari 2.000.000 anggota. Setiap anggota bisa membuat pulau sendiri yang berisi tentang aktivitas dan profil mereka.
Paseban Situs yang dikembangkan untuk memenuhi salah satu kebutuhan masyarakat luas, yaitu bersosialisasi. Situs ini muncul dengan konsep situs jejaring sosial yang berbasiskan komunitas.
Ruangmuslim Situs jejaring sosial islami untuk muslim Indonesia. RuangMuslim menyediakan beragam fitur dan konten islami.
Salingsapa.com Berteman dalam Dakwah, begitu tagline dari situs pertemanan bernuansa islami. Fiturnya memang lebih banyak berkaitan dengan hal-hal keagamaan. 
Statusbooks Situs jejaring sosial asal indonesia yang cukup lengkap fiturnya dan menyerupai Facebook. Di situs ini Anda bisa bergabung dengan salah satu grup yang ada, mengikuti forum, membuat album foto, atau membuat blog.
Temanku Situs pertemanan online ini bisa dikatakan mirip sekali dengan situs jejaring Facebook. Mulai dari halaman awal hingga cara mendaftarnya sangat mirip atau copycat dari FB.
Twoo Jejaring sosial yang menyediakan sarana paling asyik untuk bertemu kenalan baru di daerah Anda. Situs pertemanan ini sepertinya cocok buat Anda yang masih berstatus jomblo.
YourFriends Sama halnya dengan Temanku, situs jejaring sosial ini masih berkiblat pada Facebook. Hanya   warna dominannya saja yang dibikin berbeda, yakni hijau-putih.
Zeetal Komunitas internet Indonesia yang memungkinkan Anda untuk terhubung bersama teman, keluarga, atau bahkan siapa saja di seluruh dunia.

KEBIJAKAN PEMERINTAH DI BIDANG MONETER (Akuntasi kelas 10)

 KEBIJAKAN PEMERINTAH DI BIDANG MONETER
Pemeritah (bank sentral) mempunyai wewenang dalam peredaran uang
Banyak usaha yang dilakukan pemerintah dalam mengendalikan roda perekonomian,
salah satunya dengan melakukan kebijakan dalam bidang moneter. Apakah kebijakan
moneter itu? Agar lebih jelas perhatikanlah penjelasan berikut ini!
1. Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah tindakan pemerintah untuk memengaruhi
perekonomian dengan menentukan jumlah uang yang beredar. Perubahan jumlah uang
yang beredar akan memengaruhi tingkat suku bunga. Sesuai Undang-Undang Nomor
23 Tahun 1999, Bank Indonesia sebagai bank sentral mempunyai wewenang untuk
melaksanakan kebijakan moneter. Dalam rangka pelaksanaan kebijakan moneter dan
untuk menjaga kestabilan nilai rupiah, Bank Indonesia berwenang :
a. Menetapkan sasaran moneter dengan memerhatikan laju inflasi yang ditetapkan.
b. Melakukan pengendalian moneter dengan menggunakan cara-cara:
1) operasi pasar terbuka di pasar uang, baik rupiah maupun valas;
2) menetapkan tingkat diskonto (suku bunga);
3) penetapan cadangan wajib minimum, dan
4) pengaturan kredit dan pembiayaan.
Adapun jenis-jenis kebijakan moneter antara lain:
a. Kebijakan uang ketat, kebijakan ini dimaksudkan untuk mengurangi jumlah uang
yang beredar, misalnya dengan cara penyaluran kredit yang selektif sehingga
jumlah uang yang beredar dapat terkendali.
b. Kebijakan uang longgar, adalah kebijakan untuk mempercepat peredaran uang,
misalnya dengan mempermudah pemberian kredit.
Sedangkan dilihat dari instrumen kebijakan dapat dibagi dalam dua macam yaitu:
a. Kebijakan kuantitatif
Kebijakan kuantitatif adalah kebijakan yang bertujuan untuk memengaruhi
jumlah peredaran uang dan tingkat suku bunga dalam perekonomian. Ada dua
jenis kebijakan kuantitatif, yaitu:
1) Operasi pasar terbuka dan tingkat suku bunga
Jika uang yang beredar terlalu banyak maka Bank Indonesia menaikkan
suku bunga simpanan, sehingga masyarakat akan berlomba-lomba menabung
uang di bank. Di pihak lain investor akan mengurangi investasinya yang dibiayai
dengan pinjaman. Sebaliknya jika uang beredar kurang maka Bank Indonesia
dapat menurunkan suku bunga, sehingga permintaan kredit meningkat dan
investor akan menambah pinjaman guna membiayai investasinya.
2) Mengubah cadangan minimum
Dengan mengubah cadangan minimum, maka Bank Indonesia dapat
menambah atau mengurangi uang yang beredar dalam masyarakat. Untuk
mengubah cadangan minimum Bank Indonesia dapat menaikkan atau
menurunkan CAR (Capital Adequacy Ratio), yaitu perbandingan antara uang
tunai ditambah deposito yang dimiliki bank umum yang terdapat pada bank
sentral dengan jumlah uang giral yang boleh diciptakan. Misalnya Bank
Indonesia menetapkan CAR sebesar 10 %, sedangkan bank umum memiliki
cadangan kas 1 miliar, maka kesempatan menciptakan uang giral adalah
sebesar 10 % : 1 miliar = 10 miliar.
b. Kebijakan kualitatif
Kebijakan kualitatif bertujuan agar uang/pinjaman langka/sulit atau mudah
diperoleh. Kebijakan kualitatif dapat ditempuh dengan dua cara yaitu:
1) Pengawasan Pinjaman Selektif
Bank Indonesia selaku bank sentral menentukan pinjaman apa saja yang
boleh atau tidak boleh diberikan.
2) Pendekatan Moral
Bank Indonesia menghimbau bank umum untuk menjaga kestabilan
peredaran uang melalui propaganda agar masyarakat jangan terpengaruh isu
akan adanya devaluasi.


Sumber
Buku BSE kelas 10