Wikipedia

Hasil penelusuran

Selasa, 03 Juni 2014

Laporan Praktikum Protista Di Berbagai Jenis Air

“PROTISTA”
LAPORAN PRAKTIKUM

Oleh:

-------------------------------
X - MIA 5





PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 1 TALUN
MEI 2014





“PROTISTA”
LAPORAN PRAKTIKUM
Disusun dalam rangka memenuhi tugas bidang studi Biologi yang dibimbing oleh Sayudhi Purwanto S.Pd, M.Pd.


Oleh:
---------------------------------------------------------------------
X - MIA 5







PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 1 TALUN
MEI 2014

 Daftar Isi

KATA PENGANTAR............................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................... ii                                                                                     
DAFTAR ISI........................................................................................... iii
BAB I  PENDAHULUAN....................................................................... 1
A.    Judul............................................................................................ 1
B.    Praktikan..................................................................................... 1
C.    Tanggal Perngumpulan Laporan Praktikum.............................. 1
D.    Rumusan Masalah...................................................................... 1
E.     Tujuan Kegiatan......................................................................... 1
BAB II  LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS................................... 2
A.    Landasan Teori........................................................................... 2
B.    Hipotesis..................................................................................... 3
BAB III METODE PENELITIAN........................................................... 4
A.    Alat dan Bahan........................................................................... 4
B.    Cara Kerja................................................................................... 4
BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN..................... 5
A.    Tabel Pengamatan...................................................................... 5
B.    Pembahasan................................................................................ 11
BAB V DISKUSI.................................................................................... 21
A.    Pertanyaan Diskusi..................................................................... 21
B.    Jawaban Diskusi......................................................................... 21
BAB VI  KESIMPULAN DAN SARAN ................................................ 24
A. Kesimpulan........................................................................................ 24
B. Saran................................................................................................... 24
Daftar Pustaka........................................................................................ 25

BAB I
PENDAHULUAN
Judul :
Protista
Tanggal Pengumpulan Laporan Praktikum:
18 Mei 2014
Raktikan :
Nama Praktikan
Kelas
Nomor Absen
Tanda Tangan Praktikan











Rumusan Masalah :
1.     Menjelaskan ciri-ciri tumbuhan paku (Pteridophyta)
2.     Mengklasifikasikan tumbuhan paku (Pteridophyta) berdasarkan morfologinya,
Tujuan Kegiatan :
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui komunitas tumbuhan paku dengan melihat ciri-ciri secara morfologi.


BAB II
LANDASAN MATERI DAN HIPOTESIS
A.    Landasan Materi
Protista merupakan jasad yang umumnya yang sangat kecil ukurannya. Sehingga sukar dilihat tanpa alat perbesaran. Protista merupakan organisme eukariotik yang tersusun atas satu sel (monoselluler), Monoselluler berkoloni, dan multiselluler yang belum mengalami diferensiasi dalam jaringan. Anggota Protista adalah semua organisme eukariotik yang tidak termasuk kingdom Fungi, Plantae, dan Animalia. Yang termasuk Protista diantaranya adalah Protozoa, jamur lendir, jamur air, Algae monoselluler, dan Alagae multiselluler. Protista anggotanya ada yang mirip hewan yaitu Protozoa, mirip tumbuhan yaitu Alga, dan mirip jamur yaitu jamur lendir. Karena Protista strukturnya masih sederhana maka sangat peka terhadap perubahan lingkungannya termasuk tidak tahan terhadap perubahan suhu. Umumnya hidup di tempat lembab, berair, atau di dalam tubuh makhluk hidup lainnya. Protozoa termasuk protista yang memiliki anggota banyak bersifat holozoik, hidup di air yang menggenang (tidak berarus) yang dapat menyebabkan infeksi kulit. Holozoik pada protista bersifat heterotrof dengan sumber makanan berupa zat organik diperoleh secara fagositosis maupun menpencerna makanan secara ekstraselluler (misal Amoeba, Paramecium, Tripanosoma, Plasmodium). Holofitik pada Protista autotrof dengan klorofil untuk melakukan fotosintetis (misalnya Chlrella, Euglena, Volvox, Clamydomonas). Reproduksi secara vegetatif umumnya dengan membelah diri. Reprduksi generaif umumnya denga konjungasi atau anisogami. Respirasi dengan cara difusi.
Kata Protozoan berasal dari bahas Yunani (Protos = pertama, zoon = binatang) berarti binatang yang sangat rendah yang bersel satu (uniselluler). Merupakan Protista yang mirip hewan karena makanan diperoleh dengan mencerna dan menyerap. Berdasarkan alat gerak, rtzoa dikelompokan menjadi empat kelas yaitu, kelas: Rizopoda, Cilliata, Flagelata dan Sporozoa.
·         Rhyzopoda (Sarcodina), bergerak menggunakan kaki semu / Pseudopodia. Contoh : Amoeba.
·         Flagellata (Mastigophora),bergerak menggunakan flagellum / mastig  / bulu cambuk. Contoh :
Trypanosoma, Giardina.
·         Cilliata (Ciliophora), bergerak menggunakan cilia / bulu getar. Contoh Paramecium, Stentor.
·   Apicomlexam (Sorozoa), tidak mempunyai alat gerak, tetapi mampu berspora. Contoh: Plasmodium
Jika setetes air kolam diamati dengan mikroskop maka akan terlihat bermacam macam organisme yang sangat menarik. Kebanyakan dari mikroorganisme tersebut adalah protozoa. Bentuk tubuh protozoa bermacam-macam ada yang permanen ada yang berubah ubah. Habitat protozoa di air dan di tempat-tempat yang lembab dan basah yang banyak zat organik atau parasit pada organisme lain.

B.    Hipotesis
1.         Di berbagai jenis air terdapat protista menyerupai tumbuhan maupun hewan.
2.         Protista menyerupai hewan dan menyerupai tumbuhan dapat digolongkan dengan mengetahui morfologinya.



BAB III
METODE PENELITIAN
A.       Alat dan Bahan

Alat:                     
Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah,                  
1.      Mikroskop                           
2.      Kaca obyek
3.      Kaca penutup
4.      Pipet
5.      Gelas Kimia
Bahan :
Adapun Bahan yang menunjang kegiatan ini sebagai berikut,
1.      Sampel air kolam yang berwarna hijau
2.      Sampel air sawah
3.      Sampel air got/ comberan
4.    Air rendaman jerami (direndam 7 hari)
4.      Tissu (sapu tangan)

B.    Cara Kerja
1.      Siapkan mikroskop untuk pengamatan.
2.      Teteskan 1 tetes air kolam ke atas kaca obyek dengan menggunakan pipet.
3.      Tutup dengan kaca penutup.
4.      Amati di bawah mikroskop dengan perbesaran 10 X 10.
5.      Gambar protista yang terlihat dan catat hasil pengamatan.
6.      Lakukan pengamatan ulang sebanyak 3 kali untuk setiap sample air.­­­
7.      Lakukan langkah yang sama pada setiap sample air.


BAB IV
A.    Data Hasil Pengamatan
Air Sawah
NO

Ciri-ciri
Menyeru-pai (hewan/ tumbuhan)

Nama

Gambar
1
• Bentuk tubuh Amoeba dapat berubah-Ubah, Bersel satu dan hidup bebas di tempat-tempat yang becek, berair, dan mengandung makanan.
• Dengan kaki semunya, Amoeba dapat menangkap dan mengambil makanan.
• Amoeba dapat berkembang biak dengan pembelahan biner tanpa melalui tahap-tahap mitosis.
Hewan
Amoeba

2.
• Berwarna hijau karena mengandung kiorofil.
• Sel berbentuk oval memanjang.
• Di salah satu ujungnya terdapat mulut sel.
• Dan mulutnya muncul satu flagela (cambuk) yang berfungsi sebagai alat gerak.
• Mempupinyai bintik mata yang terletak di dekat mulut sel yang berfungsi untuk membedakan antara gelap dan terang.

Hewan
Euglena Viridis
3
·       Koloni berbentuk bola
·       Banyak ditemukan di air tawar
·       Bergerak menggunakan flagella
·       Mempunyai bintik mata
Termasuk dalam Protista mirip tumbuhan
Tumbuhan
Volvox


Ciri-ciri Navicula :
1.     Berbentuk seperti perahu
2.     Termasuk Protista mirip tumbuhan
3.     Habitatnya air tawar dan air laut
4.     Organisme uniselular
Memiliki diding sel dari bahan silikat hidrat.
Tumbuhan
Navicula


Air Kolam
NO
Ciri-ciri
Menyeruu-pai (hewan/ tumbuhan)
Nama
Gambar
1
Ciri-ciri Chlorella
1.Chlorella adalah genus mikroalga atau ganggang hijau bersel tunggal yang hidup di air tawar, laut, dan tempat basah
2. Perkembangbiakannya terjadi secara vegetatif dengan membelah diri.
3.Chlorela merupakan mikroorganisme yang termasuk dalam filum Chlorophyta atau yang sering kita kenal sebagai alga hijau.
4. Tersusun atas selulosa
Tumbuhan
Chlorella

2
·       Koloni berbentuk bola
·       Banyak ditemukan di air tawar
·       Bergerak menggunakan flagella
·       Mempunyai bintik mata
·       Termasuk dalam Protista mirip tumbuhan
Tumbuhan
Volvox
3
Ciri-ciri Paramecium :
·       Ujung depan tubuhnya tumpul, dan bagian belakang meruncng (seperti sandal)
·       Mempunyai dinding sel
·       Tubuhnya berukuran antara 120-300 mikron
·       Memiliki dua inti yaitu makronukleus dan mikronukleus
·       Bergerak dengan menggoyahkan silianya
Hewan
Parameci-um

4
Ciri-ciri Osillatoria :
·       Tubuh berbentuk benang (filament) tersusun atas sel – sel yang dipilih dan rapat.
·       Dapat bergerak maju mundur disebut sebagai gerak osilasi.
·       Lebar  sel dapat mencapai  6,8 mm.
·       Filamen dapat bergerak dengan cara meluncur lambat.
Tumbuhan
Osillato-ria


Air Got
NO
Ciri-ciri
Menyeruu-pai (hewan/ tumbuhan)
Nama
Gambar
1
Ciri-ciri Paramecium :
·       Ujung depan tubuhnya tumpul, dan bagian belakang meruncng (seperti sandal)
·       Mempunyai dinding sel
·       Tubuhnya berukuran antara 120-300 mikron
·       Memiliki dua inti yaitu makronukleus dan mikronukleus
·       Bergerak dengan menggoyahkan silianya
Hewan
Parrame-cium
2
• Bentuk tubuh Amoeba dapat berubah-Ubah, Bersel satu dan hidup bebas di tempat-tempat yang becek, berair, dan mengandung makanan.
• Dengan kaki semunya, Amoeba dapat menangkap dan mengambil makanan.
• Amoeba dapat berkembang biak dengan pembelahan biner tanpa melalui tahap-tahap mitosis.
Hewan
Amoeba
3
Ciri-ciri Osillatoria :
·       Tubuh berbentuk benang (filament) tersusun atas sel – sel yang dipilih dan rapat.
·       Dapat bergerak maju mundur disebut sebagai gerak osilasi.
·       Lebar  sel dapat mencapai  6,8 mm.
·       Filamen dapat bergerak dengan cara meluncur lambat.
Tumbuhan
Osillato-ria


B.    Pembahasan

1.     Amoeba
Para Amoeba (jamak amoebae atau Amuba) ditemukan di habitat darat serta air. Bahkan, dapat berkembang di hampir semua jenis habitat. Beberapa parasit di alam, sehingga menyebabkan kerusakan pada manusia dan hewan. Sampai saat ini, enam spesies parasit diidentifikasi yang menyebabkan ringan sampai penyakit berat pada manusia. Oleh karena itu, ini organisme eukariotik uniseluler secara luas dipelajari dalam mikrobiologi. Mari kita bahas secara singkat tentang fitur karakteristik Amoeba tersebut.
Sebuah membran sel membungkus sitoplasma sel dan organel dari Amoeba. Karena tidak ada dinding sel, struktur selular yang tidak pasti. Hal ini dapat memperlihatkan dalam bentuk apapun, berdasarkan kondisi sekitarnya. Ia memiliki pseudopodia untuk keperluan penggerak dan makan. Para pseudopods adalah perpanjangan dari sitoplasma. Amoeba menelan makanan dengan cara fagositosis, yang berarti mengelilingi bakteri atau protista kecil lainnya, dan mengeluarkan enzim pencernaan ke dalam vakuola. Pencernaan partikel makanan terjadi dalam vakuola dengan bantuan tindakan enzimatik.
Sebuah Amoeba dapat memiliki lebih dari dua inti dalam sel. Mirip dengan protozoa lain, mereproduksi secara aseksual baik oleh mitosis atau sitokinesis. Di bawah divisi kuat dari Amoeba, porsi yang berisi inti selamat, sedangkan bagian tanpa inti mati. Ketika organisme terkena lingkungan mematikan, ternyata menjadi bentuk aktif, yang dikenal sebagai kista amuba. Ini terus tetap dalam bentuk kista sampai bertemu kondisi lingkungan normal.
Klasifikasi Amoeba
Amuba sangat sensitif terhadap rangsangan, yang jelas dari penyusutan atau perluasan sel, tergantung pada kondisi sekitarnya. Seperti untuk menjaga tekanan osmotik dalam sel, vakuola bertanggung jawab untuk hal yang sama. Ketika Amoeba disimpan dalam larutan garam hipertonik (pekat), sel menyusut dan mencegah masuknya garam. Sebaliknya, bila terkena air tawar hipotonik, sel Amoeba mengembang dan membengkak.
Datang ke taksonomi organisme ini, sering tidak jelas dan membingungkan karena Amoeba memiliki fitur morfologi yang khas. Hal ini juga sebagian karena fakta bahwa banyak spesies lain protista menyerupai eukariot uniseluler ini dalam anatomi dan perilaku mereka. Salah satu ciri khas yang membedakan Amoeba laut dari yang dari spesies air tawar adalah kurangnya vakuola kontraktil dan enzim mereka.
Klasifikasi :
Domain: Eukaryota
Kerajaan: Amoebozoa
Filum: Tubulinea
Order: Tubulinida
Family: Amoebidae
Genus: Amoeba
Spesies: proteus, dubia, animalcule, dll

2.     Euglena Viridis
Euglenoida memiliki  tubuh yang menyerupai gelendong dan diselimuti oleh pelikel Euglena viridis. Ukuran tubuhnya 35 – 60 mikron dimana ujung tubuhnya meruncing dengan satu bulu cambuk. Hewan ini memilki stigma (bintik mata berwarna merah) yang digunakan untuk membedakan gelap dan terang. Euglena juga memiliki kloroplas yang mengandung klorofil untuk berfotosintesis. Euglena memasukkan makanannnya melalui sitofaring menuju vakuola dan ditempat  inilah makanan yang berupa hewan – hewan kecil dicerna.
Euglena memiliki satu flagella yaitu ekor sebagai alat gerak, satu panjang dan satu pendek organieme ini dapat melakukan simbiosis dengan jenis ganggang tertentu dan tubuhnya dapat memancarkan sinar bila terkena rangsangan mekanik. Untuk reproduksi Euglena berkembang biak secara vegetatif, yaitu dengan pembelahan biner secara membujur. Pembelahan ini dimulai dengan membelahnya nukleus menjadi dua. Selanjutnya flagel dan sitoplasma serta selaput sel juga terbagi menjadi dua. Akhirnya terbentuklah dua sel euglena baru. Sistem sirkulasi euglena mengambil zat organik yang terlarut di sekitarnya. Pengambilan zat organik dilakukan dengan cara absorbsi melalui membran sel. Selanjutnya, zat makanan itu dicernakan secara enzimatis di dalam sitoplasma.
Euglena  berhabitat di habitat air tawar dan melimpah di daerah ini, seperti di kolam peternakan atau parit saluran air, yang mengkonsumsi kotoran binatang.
Klasifikasi
Adapun klasifikasi dari Euglena virdis adalah sebagai berikut :
Kingdom         : Excavata
Divisi              : Eugnelophycota
Class               : Euglenoidea
Ordo                : Euglenales
Family            : Euglenaceae
Genus              : Euglena
Species            : Euglena Viridis

3.     Volvox
Volvox adalah salah satu spesies ganggang hijau yang berbentuk koloni. Koloni Volvox berbentuk menyerupai bola. Pada sel-sel vegetatif bagian tepi berflagel dua. Koloni sel tersebut dihubungkan satu dengan yang lain melalui benang-benang sitoplasma. Volvox hidup di air tawar misalnya di sawah atau di kolam.
Perkembangbiakan Volvox
            Perkembangbiakan vegetatif dengan menggunakan sel-sel vegetatif yang ukurannya lebih besar dari sel vegetatif lainnya yang terdapat di dalam koloni. Sel-sel itu dinamakan gonidia yang merupakan sel pemula. Koloni anak gonidia akan membelah berulang kali sehingga terbentuk koloni baru yang berukuran kecil, yang kemudian lepas dari koloni induk dan tumbuh menjadi koloni Volvox baru.
             Perkembangbiakan generatif Volvox secara oogami sebagai berikut. Di dalam koloni terdapat sel vegetatif yang lebih besar dari sel vegetatif yang lain. Sel vegetatif tersebut akan berkembang menjadi anteridium yang menghasilkan anterozoid dan oogonium yang menghasilkan sel telur (ovum). Ovum yang telah dibuahi menjadi zigot yang kemudian mengalami pembelahan, sehingga terbentuk koloni anak.
Klasifikasi
Filum:             chlorophyta
Upafilum: Mastigophora
Kelas: Phytomastigophorea
Ordo: Volvocales
Famili: Volvocaceae
Genus: Volvox

4.     Navicula sp.
Alga ini dikenal sebagai diatomae atau ganggang kersik karena dinding sel tubuhnya mengandung zat kersik. Kersik merupakan komponen penting dalam plankton. Navicula sp hidup di air tawar dan di laut.
Tubuh Navicula sp terdiri atas dua bagian yaitu kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka). Di antara kotak dan tutup terdapat celah yang disebut rafe.
Perkembangbiakan Navicula sp:
            Perkembangbiakan vegetatif Navicula dengan membelah diri. Setiap inti diatomae membelah menjadi dua, diikuti pembagian sitoplasma menjadi dua bagian. Selanjutnya, dinding sel Navicula memisah menjadi kotak dan tutup. Pada sel anakan, baik kotak maupun tutup akan berfungsi menjadi tutup, dan masing-masing akan membentuk kotak baru. Dengan demikian setiap sel anakan yang berasal dari kotak akan mempunyai ukuran lebih kecil daripada sel asalnya. Peristiwa ini berlangsung berulang kali.
            Perkembangbiakan generatif  Navicula berlangsung dengan konjugasi. Bila ukuran tubuh Navicula tidak memungkinkan untuk mengadakan pembelahan lagi, inti selnya akan mengalami meiosis dan menghasilkan gamet. Gamet itu kemudian akan meninggalkan sel dan setelah terjadi pembuahan di dalam air akan menghasilkan zigot. Zigot selanjutnya tumbuh menjadi sel Navicula baru dan membentuk tutup dan kotak baru.
Bila Navicula mati, dinding selnya akan mengendap membentuk tanah diatom yang kaya zat kersik. Tanah ini merupakan bahan dinamit, isolator, dan bahan gosok penghalus.
Klasifikasi
Menurut Prasetyo (1967), klasifikasi dari Navicula sp. adalah sebagai berikut :
·         Diviso     : Chrysophyta
·         Kelas      : Bacillariophyceae
·         Genus    : Navicula
·         Species  : Navicula sp

5.     Chlorella
Bentuk sel Chlorella bulat atau bulat telur, merupakan alga bersel tunggal (uniseluler), dan kadang-kadang bergerombol. Chlorella memiliki diameter sel berkisar antara 2 − 8 mikron, berwarna hijau karena klorofil merupakan pigmen yang dominan. Dinding selnya keras terdiri dari selulosa dan pektin. Sel ini mempunyai protoplasma yang berbentuk cawan. Chlorella dapat bergerak tetapi sangat lambat sehingga pada pengamatan seakan-akan tidak bergerak (Alim dan Kurniastuty, 1995).
Menurut habitat hidupnya, ada dua macam Chlorella yaitu Chlorella yang hidup di air tawar dan Chlorella yang hidup di air laut. Chlorella bersifat kosmopolit yang dapat tumbuh dimana-mana, kecuali pada tempat yang sangat kritis bagi kehidupan (Alim dan Kurniastuty, 1995).
Chlorella sp merupakan salah satu phytoplankton yang dapat menjadi media untuk budidaya Budidaya Moina sp. Kegiatan kultur massal Chlorella sp dapat dilakukan dalam bak fiber, bak beton ataupun bak kayu yang dilapisi terpal bagi skala rumah tangga. Dalam usaha rumah tangga kultivasinya dilakukan baik sebagai media utama produksi moina ataupun pakan alami bagi larva ikan.
Klasifikasi Chlorella sp.
Menurut Bougis (1979) dalam Merizawati (2008), klasifikasi Chlorella sp. adalah sebagai berikut :
·      Phylum         : Chlorophyta
·      Kelas             : Clorophyceae
·      Ordo              : Chlorococcales
·      Familia          : Chlorellaceae
·      Genus             : Chlorella
·      Species           : Chlorella sp.

6.     Paramecium
Paramecium merupakan salah satu protista mirip hewan. Protista ini berukuran sekitar 50-350ɰm. Paramecium telah memiliki selubung inti (Eukariot). Uniknya Protista ini memiliki dua inti dalam satu sel, yaitu inti kecil (Mikronukleus) yang berfungsi untuk mengendalikan kegiatan reproduksi, dan inti besar (Makronukleus) yang berfungsi untuk mengawasi kegiatan metabolisme, pertumbuhan, dan regenerasi. Paramecium bereproduksi secara aseksual (membelah diri dengan cara transversal), dan seksual (dengan konjugasi). Paramecium bergerak dengan menggetarkan silianya. Hal ini akan terlihat jika menggunakan mikroskop. Mereka menangkap makanan dengan cara menggetarkan silianya, maka terjadi aliran air keluar dan masuk mulut sel. Saat itulah bersamaan dengan air masuk bakteri bahan organik atau hewan uniseluler lainnya. memiliki vakuola makanan yang berfungsi untuk mencerna dan mengedarkan makanan, serta vakuola berdenyut yang berguna untuk mengeluarkan sisa makanan.
Klasifikasi
Domain:          Eukaryota
Kerajaan:        Protista
Filum:                         Ciliophora
Kelas:             Ciliatea
Ordo:               Peniculida
Famili:            Parameciidae
Genus:             Paramecium

7.     Oscillatoria
Ganggang hijau biru adalah organisme prokariotik dan karenanya tidak terikat memran organel. Lebih erat kaitannya dengan bakteri daripada algae lain, mereka sering disebut cyanobacteria. Mereka terjadi di laut, air tawar dan habitat darat. Cyanophyta merupakan komponen penting dalam siklus nitrogen dan produsen (Naibaho, 2011). Salah satu species dari cyanophyta adalah Oscillatoria sp. dan inilah yang akan saya bahas lebih lanjut didalam makalah ini khususnya untuk jenis spesies cyanophyta.
Adapun ciri-ciri dari Oscillatoria sp. menurut Cartono (2005) adalah sebagai berikut :
-     Tubuh berbentuk benang (filament) tersusun atas sel – sel yang dipilih dan rapat.
-      Dapat bergerak maju mundur disebut sebagai gerak osilasi.
-      Sel  membelah memperpanjang  tubuh, sedang  pertambahan individu dengan fragmentasi.
-       Lebar  sel dapat mencapai  6,8 mm.
-       Filamen dapat bergerak dengan cara meluncur lambat.
Menurut Naibaho (2012), cyanophyta ditemukan hampir di semua habitat, dari samudera ke air tawar sampai ke batu di tanah. Kebanyakan cyanophyta ditemukan di air tawar, sedangkan lainnya tinggal di lautan, terdapat di tanah lembab, atau bahkan kadang-kadang melembabkan batuan di gurun. Beberapa bersimbiosis dengan lumut kerak, tumbuhan dan berbagai jenis protista, atau spons serta menyediakan energi bagi inang.
Menurut Nurlailudin, et al. (2012), Oscillatoria sp. dimanfaatkan sebagai sel protein sel tunggal (PST) atau Single Cell Protein (SCP) sebagai produsen primer dan pakan ikan.
Klasifikasi Oscillatoria sp.
Menurut Nurlailudin, et al. (2012),  klasifikasi Oscillatoria sp. adalah sebagai berikut:
·      Kingdom       : Bacteria
·      Phylum         : Cyanophyta
·      Class             : Cyanophyceae
·      Order            : Oscillatoriales
·      Family           : Oscillatoriaceae
·      Genus           : Oscillatoria
·      Spesies         : Oscillatoria sp.

BAB V
DISKUSI
A.    Pertanyaan Diskusi
1.     Dari pengamatan  yang kamu lakukan adakah protista yang menyerupai hewan? Jelaskan alasan apa yang mendasari kamu mengelompokkan organisme tersebut kedalam protista mirip hewan (Protozoa)?
2.      Dari pengamatan  yang kamu lakukan adakah protista yang menyerupai tumbuhan? Jelaskan alasan apa yang mendasari kamu mengelompokkan organisme tersebut kedalam protista mirip tubuhan (Algae)?
3.     Sebutkan spesies protista yang kamu temukan:
a.      Mirip hewan
b.     Mirip tumbuhan
4.  Setelah melakukan pengamatan protista dan mengumpulkan informasi dari buku, apakah kalian menemukan persamaan antar anggota protista yang menerupai hewan dan menyerupai tumbuhan? Jelaskan!
5.    Algae selain memiliki pigmen hijau, juga memiliki pigmen warna yang lain, sebutkan nama dan warna dari pigmen tersebut!

B.    Jawaban Diskusi
1.     Dari pengamatan  yang kamu lakukan adakah protista yang menyerupai hewan? Jelaskan alasan apa yang mendasari kamu mengelompokkan organisme tersebut kedalam protista mirip hewan (Protozoa)?
Jawab :
Ada, protozoa adalah mikroorganisme menyerupai hewan yang merupakan salah satu filum dari Kingdom Protista. Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri dengan menggunakan organel-organel antara lain membran plasma, sitoplasma, dan mitokondria. Ciri-ciri umum :
·       Organisme uniseluler (bersel tunggal)
·       Eukariotik (memiliki membran nukleus)
·       Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok)
·       Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof)
·       Hidup bebas, saprofit atau parasit
·       Dapat membentuk kista untuk bertahan hidup
·       Alat gerak berupa pseudopodia, silia, atau flagela
Ciri-ciri prozoa sebagai hewan adalah gerakannya yang aktif dengan silia atau flagen, memili membrane sel dari zat lipoprotein, dan bentuk tubuhnya ada yang bisa berubah-ubah.
2.      Dari pengamatan  yang kamu lakukan adakah protista yang menyerupai tumbuhan? Jelaskan alasan apa yang mendasari kamu mengelompokkan organisme tersebut kedalam protista mirip tubuhan (Algae)?
Jawab :
Algae mencakup semua organisme bersel tunggal maupun banyak yang memiliki kloroplas. Termasuk di dalamnya adalah kelompok-kelompok berikut.
·       Alga hijau, yang memiliki relasi dengan tumbuhan yang lebih tinggi (Embryophyta). Contoh: Ulva
·       Alga merah, mencakup banyak alga laut. Contoh: Porphyra
·       Heterokontophyta, meliputi ganggang coklat, diatom, dan lainnya. Contoh: Macrocystis.
Berdasarkan bukti-bukti morfologi, fisiologi, dan molekuler, lebih tepat apabila masuk dalam kelompok Archaeplastida, bersama-sama dengan tumbuhan biasa.
3.     Sebutkan spesies protista yang kamu temukan:
a)     Mirip hewan
b)     Mirip tumbuhan
Jawab :
a)     Mirip hewan : Amoeba, Euglena Viridis, Paramecium.
b)     Mirip tumbuhan : Volvox, Navicula sp, Chlorella, Oscillatoria.
4.  Setelah melakukan pengamatan protista dan mengumpulkan informasi dari buku, apakah kalian menemukan persamaan antar anggota protista yang menerupai hewan dan menyerupai tumbuhan? Jelaskan!
Jawab :
            Menurut pengamatan yang telah dilakukan, kami berkesimpulan bahwa ganggang / algae dan protozoa berada pada kingdom yang sama, yaitu kingdom protista. Jadi, keduanya memilikii ciri yang sama yaitu eukariot (inti sel dilapisi membran). perbedaannya adalah pada ganggang merupakan protista mirip tumbuhan yaitu memiliki klorofil, sedangkan protozoa adalah protista mirip hewan jadi tidak memiliki klorofil.

5.    Algae selain memiliki pigmen hijau, juga memiliki pigmen warna yang lain, sebutkan nama dan warna dari pigmen tersebut!
Jawab :
Menurut pengamatan dan referensi yang kami baca, kami mendapatkan bahwa pada tubuh ganggang terdapat zat warna (pigmen), yaitu :
- fikosianin : warna biru
- klorofil : warna hijau
- fikosantin : warna perang/ coklat
- fikoeritrin : warna merah
- karoten : warna keemasan
- xantofil : warna kuning


BAB VI
A.    Kesimpulan

 Telah diketahui bahwa terdapat mikroorganisme yang mirip hewan dan mirip tumbuhan, misalnya Euglena. Protista diangap sebagai organisme peralihan antara monera dan organisme lain, baik hewan maupun tumbuhan. Protista ada yang mirip hewan, mirip tumbuhan dan mirip jamur. Protista mirip hewan dikenal sebagai Protista yang terdiri dari 4 filum yaitu flagellata , rhizopoda, cilliata dan sporozoa.
            Protista mirip tumbuhan memiliki klorofil sehingga mampu berfotosintesis dna hidup autrotof. Yang tergolong Protista mirip tumbuhan adalah ganggang yang tidak mempunyai akar, batang dan daun sejati, tubuhnya disebut talus karena itu ganggang tidak tergantung tumbuhan plantae. Protista mirip jamur dibagi menjadi 2 filum, yaitu myxomycota dan oomycota. Protista umumnya ditemukan di air, baik air tawar maupun air laut. Protista merupakan plankton yaitu organisme berukuran mikroskopis yang melayang-layang di air.
B.    Saran
·       Diharapkan kepada pembaca agar turut melindungi kekayaan makhluk hidup di Indonesia agar kehidupan di dunia tetap stabil mengingat peran-peran protista tersebut



Daftar Pustaka
Hidayah,Wasil.2011.Protista
            (Online) https://www.academia.edu/4815208/Protista (Diakses 16 Mei 2014)
Tanpa Nama. 2011.Protist
            (Online) http://en.wikipedia.org/wiki/Protist (Diakses 16 Mei 2014)

Tanpa nama.2014.Protista Menyerupai Tumbuhan (Ganggang atau Algae)
            (Online) http://www.artikelbiologi.com/2013/05/protista-menyerupai-tumbuhan-ganggang-atau-algae.html (Diakses 15 Mei 214)

Tanpa Nama.2013.Protista Mirip Hewan (Protozoa)
            (Online) http://softilmu.blogspot.com/2013/05/protozoa-protista-mirip-hewan.html (Diakses 15 Mei 1014)

Uran.2014.Bab 5 Protista
            (Online) http://indonesiaindonesia.com/f/95356-bab-5-protista/ (Diakses 16 Mei 2014)

Yolanda, Feby.2013.Protista Mirip Tumbuhan
            (Online) http://softilmu.blogspot.com/2013/05/protista-mirip-tumbuhan-alga.html (Diakses 14 Mei 2014)


4 komentar: